Iyaa bener, Nabi Muhammad pernah merasa gelisah karna selama 6 bulan lamanya beliau tidak mendapatkan wahyu dari Allah, malaikat Jibril juga tidak datang menghampirnya. Belum lagi perkataan orang yang pada masa itu tidak suka kepada Nabi Muhammad. Ada yang berkata bahwa Allah telah meninggalkan Nabi Muhammad. Nah, gimana coba galaunyaa Nabi pada saat itu. Tapi Allah, menghadiahi Nabi Muhammad dengan surah Ad-dhuha. Yang artinya sebagai berikut :
Waktu matahari sepenggalahan naik (Ađ-Đuĥaá):
1 - Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
2 - dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
3 - Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
4 - Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).
5 - Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
6 - Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
7 - Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
8 - Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9 - Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
10 - Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
11 - Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.
Nah lo, Allah itu gak pernah ninggalin kita guys, so don't be sad yaa. Wajar banget memang sebagai manusia kita merasa gelisah, itu wajar wajar dan sangat wajar. Tapi jangan sampai rasa gelisah itu bisa buat kamu ambil tindakan yang merugikan diri kamu dan orang lain. Kalau kamu gelisah, cukup Allah teman curhat, kalau kamu punya sahabat dekat, sama mereka jugaa kamu bisa bagi sedikit ceritanya. Ingat yaa guys, semua yang ada didunia ini tuh fana, eakk. Kehidupan yang sebenarnya itu, nanti di akhirat. Kamu gak boleh sedih. Kita punya Allah, dan cuma Ia yang bisa melindungi hamba-hambanya. Allah udah atur hal yang paling baik untuk hidup kita. Serahin aja semua dan nikmati prosesnya. Gak ada yang sia-sia kok didunia ini. Aku ngomong beginian bukan berarti udah perfect banget untuk hadapi rasa gelisah, aku juga orang yang kalau nangis itu suka gedek-gedek suaranya, terus tangan sama kaki sampai dingin gitu, alay yaa. Pokoknya terus bersyukur atas apa yang terjadi, Apapun itu Allah sedang menyelamatkan kamu dari kesedihan yang lebih mendalam.
Kamu jatuh cinta gak sih, kalau ada cewe atau cowo yang nyelamatin kamu dari gigitan buaya, terus terusan nolong kamu. Jatuh cinta pasti yaa. Gimana sama Allah yang kasih kamu segalanya? Seharusnya kita lebih jatuh cinta lagi kan ya?
Kita kagum banget sama orang yang baik sama kitaa. Padahal Allah itu lebih baik lagi. Hambanya aja bisa sebaik itu, apa lagi Allah coba?
Balik lagi, aku ngomong gini bukan karna udah perfect banget memahami itu. Udah deh, intinya kita sama-sama ngelatih diri untuk selalu berprasangka baik sama takdir Allah, Allah mau yang terbaik untuk hambanya guys. Allah gak mau kita kemakan omongan setan dan ikut dia keneraka. Allah lagi lindungi kita dengan segala rasa yang kita rasakan sekarang. Semoga Allah terus kasih hidayah yaa. Hidayah mahal sampai orang terkaya didunia pun gak bisa beli itu, malah terkadang orang yang makannya susah Allah kasih hidaya itu.
Jangan bosan jadi orang baik yaaa orang-orang baik 😊.
Owh iyaa aku mau bagi cerita sedikit nih, aku suka main-main kerumah sakit sebulan sekali di tahun ini. Salah satu rumah sakit yang kalau aku bilang "tempat pembuangan terakhir". Maaf kata ni, itu bahasa aku aja. Aku sering nginap 3 hari disana. Untuk aku sih, bukan hal baru. Dulu waktu kecil juga sering jagain nenek di rumah sakit. Tapi di rumah sakit kali ini tu beda.
Jadi aku masuk ke kamar yang jumlahnya 3 orang atau 6 orang gitu deh. Baru juga sampai depan pintu, pasien nya tu kayak kehabisan nafas, gak lama setelah itu hembusin nafas terakhir. Aku berdiri didepan dia gitu, kayak terkejut tapi terdiam, aku baru mau masuk dan belum sempat duduk diruangan itu. Gak lama kemudian. Aku duduk deh, terus perawatnya datang dan bungkus mayatnya untuk dibawa pulang. Malam harinyaa. Pas aku mau keluar dari pintu kamar, tau-tau udah ada keranda aja didepan dan isinya mayat. Pokoknya tuu setiap hari aku ngeliat mayat dimana-mana. Aku juga suka jalan-jalan liat pasien lainnya. Sedih banget deh, apa lagi yang udah bertahun dirawat gak bisa kemana-mana, adik kecil yang harus ngerasain sakit nya jarum suntik, yang keadaannya itu udah.. Ah gak tau bilang. Matanya biru, kesakitan. Semua aku lihat di rumah sakit itu, segala jenis penyakit yang mematikan, keluarga yang harap cemas. Kesedihan, tidur dengan mayat.
Tapi dari situ aku bisa belajar satu hal, "rasa syukur". Mungkin kita memang perlu melihat kebawah, harta gak menjamin kebahagian itu nyata. Banyak hal yang pengen aku ceritain ke kalian tentang keajaiban hidup aku, tapi aku gak tau harus mulai dari mana, eaakkk. Setiap orang juga punya keajaiban dihidupnyaa, mungkin bisa dibagi ke aku, mana tau aku atau orang lain terinspirasi.
Pesan penutupku👇
jangan sedih dan tetap bersyukur, semua orang punya waktu masing-masing, kisah masing-masing, kebahagian dan kesedihan masing-masing, hanya satu yang dapat nenangin hati kita, Allah.
By by orang-orang baik!
1 - Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
2 - dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
3 - Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
4 - Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).
5 - Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
6 - Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
7 - Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
8 - Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9 - Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
10 - Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
11 - Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.
Nah lo, Allah itu gak pernah ninggalin kita guys, so don't be sad yaa. Wajar banget memang sebagai manusia kita merasa gelisah, itu wajar wajar dan sangat wajar. Tapi jangan sampai rasa gelisah itu bisa buat kamu ambil tindakan yang merugikan diri kamu dan orang lain. Kalau kamu gelisah, cukup Allah teman curhat, kalau kamu punya sahabat dekat, sama mereka jugaa kamu bisa bagi sedikit ceritanya. Ingat yaa guys, semua yang ada didunia ini tuh fana, eakk. Kehidupan yang sebenarnya itu, nanti di akhirat. Kamu gak boleh sedih. Kita punya Allah, dan cuma Ia yang bisa melindungi hamba-hambanya. Allah udah atur hal yang paling baik untuk hidup kita. Serahin aja semua dan nikmati prosesnya. Gak ada yang sia-sia kok didunia ini. Aku ngomong beginian bukan berarti udah perfect banget untuk hadapi rasa gelisah, aku juga orang yang kalau nangis itu suka gedek-gedek suaranya, terus tangan sama kaki sampai dingin gitu, alay yaa. Pokoknya terus bersyukur atas apa yang terjadi, Apapun itu Allah sedang menyelamatkan kamu dari kesedihan yang lebih mendalam.
Kamu jatuh cinta gak sih, kalau ada cewe atau cowo yang nyelamatin kamu dari gigitan buaya, terus terusan nolong kamu. Jatuh cinta pasti yaa. Gimana sama Allah yang kasih kamu segalanya? Seharusnya kita lebih jatuh cinta lagi kan ya?
Kita kagum banget sama orang yang baik sama kitaa. Padahal Allah itu lebih baik lagi. Hambanya aja bisa sebaik itu, apa lagi Allah coba?
Balik lagi, aku ngomong gini bukan karna udah perfect banget memahami itu. Udah deh, intinya kita sama-sama ngelatih diri untuk selalu berprasangka baik sama takdir Allah, Allah mau yang terbaik untuk hambanya guys. Allah gak mau kita kemakan omongan setan dan ikut dia keneraka. Allah lagi lindungi kita dengan segala rasa yang kita rasakan sekarang. Semoga Allah terus kasih hidayah yaa. Hidayah mahal sampai orang terkaya didunia pun gak bisa beli itu, malah terkadang orang yang makannya susah Allah kasih hidaya itu.
Jangan bosan jadi orang baik yaaa orang-orang baik 😊.
Owh iyaa aku mau bagi cerita sedikit nih, aku suka main-main kerumah sakit sebulan sekali di tahun ini. Salah satu rumah sakit yang kalau aku bilang "tempat pembuangan terakhir". Maaf kata ni, itu bahasa aku aja. Aku sering nginap 3 hari disana. Untuk aku sih, bukan hal baru. Dulu waktu kecil juga sering jagain nenek di rumah sakit. Tapi di rumah sakit kali ini tu beda.
Jadi aku masuk ke kamar yang jumlahnya 3 orang atau 6 orang gitu deh. Baru juga sampai depan pintu, pasien nya tu kayak kehabisan nafas, gak lama setelah itu hembusin nafas terakhir. Aku berdiri didepan dia gitu, kayak terkejut tapi terdiam, aku baru mau masuk dan belum sempat duduk diruangan itu. Gak lama kemudian. Aku duduk deh, terus perawatnya datang dan bungkus mayatnya untuk dibawa pulang. Malam harinyaa. Pas aku mau keluar dari pintu kamar, tau-tau udah ada keranda aja didepan dan isinya mayat. Pokoknya tuu setiap hari aku ngeliat mayat dimana-mana. Aku juga suka jalan-jalan liat pasien lainnya. Sedih banget deh, apa lagi yang udah bertahun dirawat gak bisa kemana-mana, adik kecil yang harus ngerasain sakit nya jarum suntik, yang keadaannya itu udah.. Ah gak tau bilang. Matanya biru, kesakitan. Semua aku lihat di rumah sakit itu, segala jenis penyakit yang mematikan, keluarga yang harap cemas. Kesedihan, tidur dengan mayat.
Tapi dari situ aku bisa belajar satu hal, "rasa syukur". Mungkin kita memang perlu melihat kebawah, harta gak menjamin kebahagian itu nyata. Banyak hal yang pengen aku ceritain ke kalian tentang keajaiban hidup aku, tapi aku gak tau harus mulai dari mana, eaakkk. Setiap orang juga punya keajaiban dihidupnyaa, mungkin bisa dibagi ke aku, mana tau aku atau orang lain terinspirasi.
Pesan penutupku👇
jangan sedih dan tetap bersyukur, semua orang punya waktu masing-masing, kisah masing-masing, kebahagian dan kesedihan masing-masing, hanya satu yang dapat nenangin hati kita, Allah.
By by orang-orang baik!
0 Comments